Sebanyak 65 unit penjernih udara (air purifier) secara simbolik diserahkan langsung oleh Direktur Program Development LAZISMU, H. Eko kepada Sri Mulyanti, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah setempat (19/12/2015). Serah terima bantuan itu disaksikan yetua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah Hj. Masriah Herlent, dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah, Daryana.
Menurut H. Eko, Direktur Program Development LAZISMU, kendati bencana kabut asap sudah mereda, namun hal penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah bagaimana memberikan penyadaran risiko pengurangan bencana. “Jika kebakaran hutan kembali terjadi masyarakat sudah siap untuk menghadapinya,” katanya.
Eko menjelaskan, bantuan ini merupakan kerjasama LAZISMU bersama program CSR Bank CIMB Syariah. Terkait bencana asap beberapa waktu yang lalu, melalui unit usaha syariah, yang diwakili Head of Syariah Banking CIMB Niaga Firman A. Moeis, mempercayakan CSR nya kepada LAZISMU.
Diharapkan pemberian alat penjernih udara ini bisa membantu sekolah-sekolah jika bencana kembali terjadi. “Karena alat ini berfungsi untuk menyerap udara kotor dan mengeluarkan air bersih,” jelas Eko. Selain di Kota Palangkaraya, bantuan itu juga diberikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Katingan di Kalteng.
Dalam kesempatan yang sama, menurut Koordinator Acara, Nurul Komariah, dari sekolah-sekolah itu yang berjumlah 28 sekolah, ada 3 sekolah PAUD, 12 TK, 10 SD, 1 SLB, dan 2 lembaga pendidikan Islam, yaitu Pondok Pesanteren.
Nurul mengatakan, acara itu memang bertepatan dengan Milad Nasyiatul Aisyiyah yang ke-87. Dengan begitu momentum yang diperoleh lebih kuat syiarnya karena melibatkan ortom-ortom yang ada dilingkungan Muhammadiyah. Sehingga untuk melengkapi kekuatan acara berbagi tersebut, lanjut Nurul, “mengerahkan segenap ortom untuk mengantarkan penjernih udara ke sekolah-sekolah lainnya di tempat yang berbeda”.
Di samping penyerahan secara simbolik, dilakukan juga penyerahan nutrisi sehat untuk sekolah-sekolah di kawasan yang secara ekonomi kurang mendapat perhatian. “Ada dua sekolah yang dipilih untuk menerima nutrisi itu karena memang ada banyak dhuafa di sana,” urai Nurul.
Di acara itu pula, layanan kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat. Sejumlah 2 Dokter Umum, 2 Perawat, 2 Analis Kesehatan dan 1 Asisten Apoteker dari RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya, diterjunkan untuk melayani keluhan penyakit yang dialami masyarakat. Nurul menambahkan, kegiatan ini juga didukung oleh Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
sumber: lazismu.org
